Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2025

AFIRMASI (3)

Aku aman malam ini. Tubuhku sudah berusaha keras, dan sekarang ia boleh beristirahat. Aku dikelilingi orang-orang yang sangat baik. Mereka hadir tanpa memaksaku menjadi apa pun. Aku tidak perlu takut ditinggalkan. Kehangatan yang kuterima hari ini tidak hilang saat malam datang. Aku dicintai dengan cara yang sederhana dan tulus. Dan itu cukup. Aku boleh bersandar, dan aku juga mampu berdiri sendiri. Dua hal itu bisa ada bersamaan. Apa yang membuatku sesak tadi sudah berlalu. Napas ini pelan-pelan kembali ke tempatnya. Malam ini, aku tidak perlu memikirkan besok. Tidak perlu merapikan semuanya sekarang. Aku beristirahat dalam rasa cukup. Aku tidur dengan hati yang lebih ringan. "Aku aman, aku ditemani, dan aku boleh tidur sekarang."

LAGI (2)

Hari ini setelah sekian lama depresiku kambuh. Kenapa aku bisa bilang begitu? Karena kemarin aku periksa, dan dokter mengatakannya begitu. Aku harus dirawat lagi, tapi aku menolak. Aku mencoba bertahan. Entah kenapa aku masih punya harapan kecil kalau alasan yang dulu membuatku bangun mati-matian tahun ini bisa menarikku lagi dari lubang itu. Aku baru sadar kenapa Tuhan menakdirkanku hidup dengan anak-anak ini. Karena mereka terus saja menarikku setiap hari, 24 jam tanpa henti. Begitu juga dengan semua hal yang sedang kuusahakan sekarang. Itu semua adalah perjuanganku untuk punya alasan, untuk tetap ada. Aku pikir aku sudah baik-baik saja. Aku pikir aku sudah pulih. Aku pikir tahun ini akan berakhir tenang dan aku bisa masuk ke 2026 sebagai diriku yang baru, yang kubayangkan adalah kehidupan keduaku. Tapi ternyata tidak. Akhir tahun ini justru diisi rasa bersalah yang datang dari banyak arah. Aku tidak bisa merawat Ibu yang sedang sakit. Tubuhku sendiri entah kenapa melemah dan aku s...