GURU HARUS KREATIF
Kemarin aku mengajar kelas satu. Setelah menulis soal-soal latihan di papan tulis, aku mulai berkeliling memeriksa hasil pekerjaan mereka. Beberapa saat kemudian, kuputuskan untuk beristirahat, menghenyakkan diri sejenak di bangku guru. Tiba-tiba seorang santri mengacungkan jari. “Ustadzah.. Dina nakal, nih, Ustadzah…!!” serunya. Aku memperhatikan anak yang ditunjuknya. “Ada apa, Nak..?” Aku bangkit, menuju bangkunya. “Masa kata dia, pacaran itu enak coba, Ustadzah.. Bohong kan, Ustadzah..???!!” protesnya sambil menunjuk temannya. Aku kaget, kucoba menahan tawa. ‘Apa-apaan sih anak-anak ini…???’ batinku geli. “Benar kamu bilang begitu, Din?” kucoba bertanya dengan nada sewajar mungkin. “Iya, Ustadzah.. Emang enak kan, Ustadzah.. Kata kakak ana gitu.. Ustadzah sendiri, pernah pacaran, gak??” Dia balik bertanya. Aku terhenyak. ‘Duuhh… Aku harus jawab gimana?’ Aku benar-benar dibuat pusing dengan pertanyaannya satu itu. Apalagi kulihat para santri yang lain mulai tertarik untuk memerhati...