PERGI
 “Saya terima nikahnya...”   Suasana syahdu. Tangan menengadah. Semua berdoa ke hadirat-Nya. Memohon yang terbaik bagi keduanya.   Di sudut kanan, seorang gadis menitikkan air mata. Ia terharu. Kini seorang pria telah menikahinya. Kehidupan baru menyongsong.   ***   “Kamu gimana, sih? Masak begini saja gak bisa?” Pintu dihempas.   Sang gadis mengerutkan badan di samping jendela. Lelakinya marah. Untuk pertama kalinya.    ***   “Kemarin kamu bilang apa saja, sampai mereka salah paham!” suaranya kembali meninggi.   “Aku.. aku cuma...”   “Alah, alasan saja kamu. Sukanya ngomong aneh-aneh, kamu tidak mikir apa pandangan mereka terhadapku? Kamu cuma mikir diri sendiri bisanya,” lelaki itu pergi. Meninggalkan gadis berwajah pucat itu sendiri. Lagi.    ***   “Bagaimana kabarmu, Cha? Pasti bahagia, pengantin baru...” gelak tawa terdengar dari ujung telepon yang digenggamnya.   Sang gadis terbata, “I..iya... Alhamdulillah..”   Disekanya air mata yang membanjir seketika.    ***   Dulu, lelaki it...