Postingan

Menampilkan postingan dari November 4, 2024

JARAK

Di kota kecil yang dikelilingi pegunungan dan diselimuti cahaya lampu-lampu temaram, hiduplah seorang wanita bernama Echa. Kota itu penuh dengan kafe-kafe kecil yang nyaman, tempat aroma kopi dan kayu manis bercampur dengan musik lembut yang mengalun merdu. Di sudut-sudut sunyi, Echa sering merenung, merindukan suaminya, Rio, yang kerap pergi jauh karena pekerjaannya. Setiap kali Rio pergi, hati Echa merasakan kekosongan yang tak terbilang, bagai bulan yang kehilangan cahayanya di tengah malam. Suatu hari, Echa duduk berbalutkan selimut, mencoba mencari kehangatan dari secangkir teh di tangannya. Angin malam berbisik pelan, membawa bayangan kenangan-kenangan manis bersama Rio. Tawa dan percakapan mereka kini hanya menjadi gema dalam pikirannya. Setiap kepergian Rio adalah lembaran baru kesepian yang tak pernah usai. Untuk mengusir sepi, Echa kerap mengunjungi kafe favoritnya di pojok kota. Tempat itu beraroma kayu bakar dan dihiasi lampu-lampu gantung yang memancarkan cahaya hangat. Di...