Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

OVERTHINKING

Tentang Overthinking: Tubuh yang Tak Pernah Tenang Aku baru menyadari, bahwa overthinking bukan sekadar kebiasaan buruk. Ia adalah cara tubuh yang tumbuh dalam ketidakamanan, untuk tetap merasa aman. Di lingkungan yang tak pernah memberi kepastian, kepala ini belajar mencari solusi bahkan sebelum masalah datang. “Apa yang harus kulakukan?” jadi mantra yang diputar ulang, meski tak ada pertanyaan dari luar. Overthinking membuat kita merasa punya kendali. Seolah-olah dengan terus berpikir, kita sedang melakukan sesuatu. Seolah-olah dengan mencari kemungkinan terburuk, kita sedang menyelamatkan diri. Padahal, yang sering terjadi: kita hanya sedang menjauh dari hidup yang nyata. Lupa bahwa detik ini juga penting. Bahwa ada hal-hal yang sudah baik, tapi tak kita lihat karena sibuk menyiapkan diri untuk yang buruk. Mungkin itu sebabnya kita mudah lelah. Karena sebagian dari kita masih hidup dalam mode bertahan, padahal hari ini, sebenarnya kita sudah sampai di tempat yang lebih aman.

DAMAI

Ada satu momen ketika aku tidak ingin marah lagi. Bukan karena aku kalah. Bukan karena aku lupa rasa sakitnya. Tapi karena aku ingin damai. Kadang aku terlalu sibuk membuktikan siapa yang paling tersakiti. Siapa yang paling berhak marah. Siapa yang harus meminta maaf duluan. Tapi aku lelah. Dan kali ini, aku memilih untuk tidak saling menyalahkan. Aku memilih untuk jujur tanpa menyakiti. "Kalau kamu ingin pergi, pergilah. Tapi jangan tinggalkan luka." Aku tidak menuntut siapapun untuk tinggal, atau kembali. Aku hanya ingin kejelasan. Kejujuran. Dan kedewasaan. Membela diri tidak harus lewat kemarahan. Kadang, membela diri adalah memilih untuk tetap tenang, saat kamu bisa saja meledak. Kadang, membela diri adalah berkata cukup. Dengan lembut. Tanpa menunduk. Dan kalau kamu pernah mengalami hal yang sama, tolong ingat ini: Kamu tidak salah karena masih ingin di sini. Kamu tidak lemah karena memilih tidak membalas. Itu tandanya kamu sedang tumbuh. Dan kamu boleh bangga karena ti...