Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

PERJUANGAN

Mari kawan, bersama kita renungkan,  sudahkah kita benar-benar mampu membedakan,  antara ‘demokrasi ‘ dan ‘anarki’, antara ‘kritik’ dan ‘pelecehan’,  antara ‘kebebasan’ dan ‘kebablasan’,  antara ‘hak’ dan ‘kewajiban’,  antara ‘amanat’ dan ‘nikmat’,   antara ‘argumentasi’ dan ‘agitasi’? Ataukah kita hanya bisa protes dan berontak, tanpa mengerti apa yang sedang kita perjuangkan? Ataukah kita hanya menolak, tanpa memahami apa yang sedang berjalan? Ataukah kita hanya menuntut, tanpa berusaha menelusuri kebenaran? Ataukah kita hanya hanya terdiam, tanpa usaha untuk memahami lebih dalam? Ataukah kita hanya terpaku, dan membisu..  Membiarkan segalanya terjadi dan berputar di sekeliling kita, tanpa memiliki sedikit pun arti, di dalamnya?

TA'ARRUF

Ta’arruf dalam Islam? Menurut hemat saya, ada baiknya bila dalam prosesi ta’arruf yang didahulukan adalah an-nadzr (melihat wajah calon).  Hal ini saya maksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan nantinya, contoh kedua calon sudah melalui tahap tukar-menukar biodata, saling menghubungi -yang tak dapat dipungkiri dapat menimbulkan secercah rasa- namun pada saat bertatap muka, semuanya berakhir, disebabkan ketidakcocokan dari segi fisik.  Dalam hal ini terutama bagi para wanita/akhwat, akan terasa sangat menyakitkan. Sudah saatnya perasaan lebih diperhatikan dalam hal ini, sehingga ta’arruf tidak justru menimbulkan fitnah dan mudhorot.

KENANGAN ITU

Di siang yang panas.. Tepatnya di Auditorium GP1.. Acara Pembekalan Intensif 2019 “Boleh saya bercerita sedikit? Hal ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan materi kita kali ini, namun saya rasa adik-adik sekalian dapat mengambil sebuah pelajaran dari cerita yang akan saya sampaikan ini. Di tempat ini 10 tahun yang lalu, tepat pada momen serupa dengan yang adik-adik hadapi saat ini. Saya, yang pada waktu itu berusia kurang lebih 19 tahun, mengalami suatu fase yang pada masa itu sungguh teramat berat saya lalui. Saya punya penyakit tifus dan waktu itu penyakit itu menyerang saya dengan demikian dahsyatnya. Sebetulnya rasa sakit ini telah saya rasakan sejak masa imtihan tahriry nihaiy, namun karena satu dua hal, saya tidak dapat berobat dengan semestinya. Karena padatnya acara pada waktu itu, seperti yang adik-adik alami sekarang, saya jatuh sakit kembali, bahkan jauh lebih parah dari yang sudah-sudah. Ini mengakibatkan saya tidak sanggup menggerakkan badan saya dengan lel...