TA'ARRUF
Ta’arruf dalam Islam?
Menurut hemat saya, ada baiknya bila dalam prosesi ta’arruf yang didahulukan adalah an-nadzr (melihat wajah calon).
Hal ini saya maksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan nantinya, contoh kedua calon sudah melalui tahap tukar-menukar biodata, saling menghubungi -yang tak dapat dipungkiri dapat menimbulkan secercah rasa- namun pada saat bertatap muka, semuanya berakhir, disebabkan ketidakcocokan dari segi fisik.
Dalam hal ini terutama bagi para wanita/akhwat, akan terasa sangat menyakitkan. Sudah saatnya perasaan lebih diperhatikan dalam hal ini, sehingga ta’arruf tidak justru menimbulkan fitnah dan mudhorot.
Komentar