UDARA

Dadaku ditusuk sembilu. Lagi. Berulang-ulang, rasanya sakit setengah mati. 
Kukira aku sudah pulih. 
Tapi ternyata aku masih di sini. Terus berjuang melawan semua, kesekian kali.

Kepalaku ramai. Pandanganku gelap, dunia sunyi. Jantungku bertalu, menghantamku sekuat itu. 
Setelah pergi ke sana kemari, mencoba segala hal di ruang kecilku, aku masih kembali ke titik ini. Titik yang kubenci. Rasa bersalah merongrong, ketakutan menyelimuti. Aku merasa sendiri. 

Sampai seseorang, beberapa orang, berbisik di telingaku. Hei. Kamu tidak pernah sendiri. Ada kami di sini. Coba bernapas. Kami tahu kamu bisa. Kamu jauh lebih kuat dari yang kamu ketahui. 

Kepalaku tidak terima. Ia teriak, menyuruhku mengikutinya. Aku mulai mendengar suara-suara. Sebagian ramah, lainnya murka. Menarikku ke sini dan ke sana. 
Aku megap-megap mencari udara.

Kapan ya aku bisa, hidup tanpa segala rasa yang begitu menyakitkannya?

Komentar

Anonim mengatakan…
"Hidup penuh manfaat"
... .kereeennn..... MenCINTAI buku..merasuk di Qolbu....baca buku jadi kebutuhan dan kegiatan menyenangkan dan menenangkan jiwa....
Aisyah El Zahra mengatakan…
terima kasih banyak atas komentarnya kak.. itu juga harapan saya, semoga bisa bermanfaat di sisa usia :')

Baca Tulisan Aisyah El Zahra Lainnya

SEROJA

GELAP

SURAT (3)