SEKOLAH FILSAFAT
Pukul 2 dini hari.
Hawa dingin yang menggigit, dengan pikiran penuh terjejali berbagai macam hal, mungkin memang candu yang tepat untuk dapat terjaga semalaman. Seakan rasa kantuk telah menghilang, diganti kerja keras otak untuk mencerna berbagai macam kajian-kajian baru yang berseliweran di pikiran.
Begitu pun aku malam (atau pagi) ini, terduduk sendiri di tempat ini, berusaha mencerna begitu banyak kilasan peristiwa yang terjadi padaku beberapa hari terakhir ini. Seolah aku dibangunkan secara paksa dari mimpi buruk yang sama sekali tak kuharapkan. Rasa sakit yang mendera, kebingungan akan masa depan, dan permasalahan sehari-hari.
Hhhhh… Namun bagaimanapun, masa inilah saat yang paling membahagiakan dalam hidupku, kurasa…
Hawa dingin yang menggigit, dengan pikiran penuh terjejali berbagai macam hal, mungkin memang candu yang tepat untuk dapat terjaga semalaman. Seakan rasa kantuk telah menghilang, diganti kerja keras otak untuk mencerna berbagai macam kajian-kajian baru yang berseliweran di pikiran.
Begitu pun aku malam (atau pagi) ini, terduduk sendiri di tempat ini, berusaha mencerna begitu banyak kilasan peristiwa yang terjadi padaku beberapa hari terakhir ini. Seolah aku dibangunkan secara paksa dari mimpi buruk yang sama sekali tak kuharapkan. Rasa sakit yang mendera, kebingungan akan masa depan, dan permasalahan sehari-hari.
Hhhhh… Namun bagaimanapun, masa inilah saat yang paling membahagiakan dalam hidupku, kurasa…
Komentar