KEPALAN TANGAN ITU
Begitu banyak hal yang telah kualami di usiaku yang menginjak dewasa ini. Usia yang kerap kali begitu membebani perjalanan hidupku. Kenyataan bahwa jatah hidup di dunia makin menipis. Perasaan bahwa belum ada kontribusi bermakna apapun yang kudarmakan bagi bumi pertiwiku. Kemalasan yang mendera, melingkupi sebagian besar waktuku.
Aku masih ingat, kurang lebih dua tahun yang lalu.
Aku berdiri di bawah sebuah pohon rindang nun jauh di tempat itu. Tempat suci yang begitu kurindukan saat ini. Tempat yang sama, yang sungguh ingin kuhindari masa itu. Saat itu, kuangkat kepalan tanganku, kunyalangkan pandang menantang langit, sambil kubisikkan dalam hati: AKU TAKKAN JADI ORANG YANG MERUGI! Sejurus kemudian keteriakkan ikrarku: AKU PASTI BISA!!! Berulang-ulang. Terus. Hingga lelah. Hingga serak. Hingga tak ada lagi suara yang keluar dari bibirku. Hingga kelu. Hingga jatuh terduduk kelelahan.
Emosiku terkuras habis saat itu. Saat dimana aku dengan sepenuh hati memanjatkan asa, membulatkan tekad, untuk menjadi manusia berguna. Mampu memberi manfaat bagi segala sesuatu di sekitarnya.
Kini, hampir dua tahun menjelang.. Aku kembali terduduk. Bukan. Bukan di bawah pohon rindang yang sama. Namun di atas sajadah merah terbentang. Aku tak berbisik kali ini. Tak juga mengepalkan tangan, apalagi teriak. Namun aku menangis. Tersedu. Terisak. Merejan.
Atas khilaf yang tak terhitung. Atas ikrar yang belum terlaksana. Atas diri yang bergelimang dosa.
Namun satu, kawan, yang tak kulakukan. "MENYERAH". Tak ada kata itu dalam kamusku. Setitikpun tak kutemukan.
Aku masih yakin. Dengan segenap kepercayaan, keoptimisan yang menyala-nyala, bahwa aku bisa menjadi lebih baik. Jauh lebih baik. Jauh lebih berguna.
Tak cukup dengan itu, kuangkat tubuhku yang lemas terkuras, pelan. Menuju ruangan yang sekarang menjadi tempat tinggalku. Kupusatkan perhatian, kuraih alat tulisku.
Kutuliskan disana: 3 Maret 2012. Hari aku dilahirkan kembali. Dengan semangat baru menyala-nyala. Dengan pikiran baru menantang dunia.
Maka kumulai dengan satu tulisan singkat ini, untuk membuktikan.. untuk menunjukkan.. bahwa AKU MASIH ADA! Bismillah.
Komentar