DI ATAS AWAN

Aku deg-degan. Ini pengalaman pertamaku. Sendiri. Tanpa siapapun di sebelah kiri. Bagaimana mungkin benda sebesar dan seberat ini bisa terbang? Tiba-tiba pesawat bagai berlari. Jantungku bertalu. Ia terus melaju. Dan sekejap kemudian, roda-rodanya mulai terangkat ke udara. Aku ternganga. Perlahan semuanya mengecil di bawah kakiku. Aku naik ke atas awan. Pesawat berkibar dengan gagahnya. Warna merah cerah di atas awan yang kelabu. Aku tak bisa lagi melihat daratan. Lalu awan menipis. Laut dan daratan terbujur indah. Aku bagai raja. Dan semua tampak kecil nun jauh di sana. Bagai lukisan. Bagai coretan anak kecil. Bagai mimpi. Begitu pesawat mengambang stabil di udara, baru kusadari pesawat ini berdenging keras. Agak membuatku pusing. Namun begitu melihat lautan awan yang bergerak perlahan bagai kapas di sekitar pesawat, aku kembali tenang. Saat melewati gumpalan-gumpalan awan tebal, pesawat sedikit terguncang, bagai menabrak kerikil besar di jalanan. Ingin rasanya kuk...