TIPS BACKPACKER MUSLIM KERE DI SINGAPURA (11 - HABIS)
1.
Hati-hati dalam memilih hotel, jangan sampai tidak
nyaman dan justru mubadzir. Apabila menggunakan Couchsurfing, juga ekstra
waspadalah. Keamanan diri tetap yang paling utama.
2.
Harus teliti dan ingat-ingat tempat-tempat
penting, seperti masjid dan stasiun MRT.
3.
Selalu sediakan opsi A,B, dan C soal uang.
Bisa berupa uang cadangan, rencana cadangan, dan lain-lain.
4.
Soal bahasa, santai saja. Tidak perlu menguasai
bahasa Inggris, meski itu lebih baik untuk jaga-jaga. Karena bahasa yang
digunakan di sini ada 4, yaitu bahasa China, India, Melayu, dan Inggris, maka
bisa satu dari 4 bahasa tersebut sudah cukup. Atau sediakan penerjemah offline bila tidak ada akses internet. Separah-parahnya, bahasa isyarat
juga bisa digunakan :-P
5.
Sedangkan pakaian, dari pengalaman kemarin, karena
memakai gamis dan kerudung lebar, aku selalu dianggap gadis Malaysia. Padahal
aku jarang sekali melihat pemuda dan pemudi Melayu di jalan-jalan umum
Singapura.
6.
Ikuti tata tertib dan disiplin warga setempat.
Tertiblah saat menyeberang, membuang sampah, dan terapkan semuanya saat kembali
ke Indonesia!
7.
Makanan-makanan halal:
a.
Di Little India mayoritas halal dan aman
b.
Di China Town cukup sulit. Daging harus dihindari.
Selain daging juga rata-rata tidak halal. Biasanya penjual memberi tahu
langsung pada pembeli berhijab.
c.
Di pusat kota harus hati-hati. Kalau perlu
tanyakan pada penjual.
8.
Alamat-alamat penting:
a.
Alamat masjid yang kusinggahi:
-
Masjid Abdul Ghafur di 41 Dunlop Street Little
India
-
Masjid Jamae Chulia, 218 South Bridge Road China
Town
b.
Alamat taman-taman yang kusinggahi di Singapura untuk melepas
lelah:
-
Kg Kapoor Road di Little India
-
Merlion Park di Fullerton Road Downtown
-
Tempat duduk di dekat Bugis Plus (Bugis+) di Bugis
Village
Komentar