USTADZAH JUGA MANUSIA

Ada beberapa hal lucu, kalau tidak mau dikatakan ‘memalukan’ saat aku mengajar selama ini. Pernah suatu siang, kalau tidak salah jam pelajaran ke-5, aku mendapat tugas mengajar sebuah kelas. Padahal sungguh waktu itu aku ngantuuukkk… sekali! Hampir-hampir mataku tak bisa dibuka saking parahnya. Namun demi amanat yang kuemban (ehm!) kulangkahkan kaki menuju kelas, siap mentransfer sedikit ilmu yang kumiliki.

Sesampainya di kelas, aku masuk dan mulai menjelaskan pelajaran seperti biasa. Tak terasa, bel tanda pelajaran berakhir telah berdentang. Ssst.. asal tahu saja, sejujurnya sepanjang satu hishoh itu, aku masih menyimpan rasa kantukku. Jadi tentu saja, begitu bel menandakan akhir waktu, aku segera menyudahi materi, memberi tugas, dan dilanjutkan dengan taujihat secukupnya. Setelah itu aku bergegas melangkahkan kaki keluar ruangan.

Tiba-tiba, sebuah suara di belakangku menyeletuk pelan,
“Ustadzahnya udah salam belum, sih?”
Lalu hening.

Aku yang seketika membeku di pintu, tanpa pikir panjang membalikkan badan. Tahukah? Mereka semua sedang menatapku tak berkedip, tanpa terkecuali! Beberapa malah tersenyum samar, dan menyembunyikan tawa mereka dalam-dalam. Aku pun dengan pedenya bergegas kembali ke depan kelas.
“Ustadzah belum salam, ya?” Aku mengurai senyum simpul, mencoba bercanda.

Ketegangan mencair seketika. Beberapa santri menunjukkan rasa gelinya sambil menjawab, ”Belum, Ustadzah…”
Ziiinnnnkkk!!! Kantukku kenyap seketika, malu bangeeeettt!!! Hehe, tapi dasar tingkat kecuekanku lagi tinggi-tingginya, aku menjawab tanpa ekspresi,
“Oh iya ya… Haha.. Ustadzah lupa nih…” Kupasang wajah sepolos mungkin. “Oke, kalau begitu, ma’an najaah fii kulli amrin, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokaatuh..” Sengaja kuucapkan salam selengkap-lengkapnya, lalu kutatap wajah mereka satu persatu.

Untungnya, karena sikap cuekku itu, terlebih lagi aku sama sekali tak menunjukkan sikap yang gimanaaa… gitu, mereka serempak menjawab, “Amin.. wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh!!”
Sambil terus mempertahankan senyum, kembali kulangkahkan kaki keluar. Kuteruskan sampai kira-kira terhindar dari pandangan mereka. Namun di tangga gedung Al-Azhar, aku tak kuat lagi menahan tawa. Ceroboh banget ya, mana ada sih ustadzah yang saking ngantuknya sampai-sampai lupa mengucapkan salam sebelum keluar kelas??? :D

Hmm, selain itu, malah ada satu lagi pengalaman ghorib jiddan yang takkan kulupakan. Ceritanya sebelum masuk kelas, aku sudah kehilangan konsentrasi. Sebabnya, aku baru dapat kabar bahwa saudaraku sedang sakit parah di rumah. Jadi, pikiranku terpusat pada kabar itu, bukan materi yang akan kuajarkan.

Bagaimanapun, aku masuk mengajar seperti biasa, berjalan pelan ke meja guru, lalu mulai menanyakan kabar materi yang lalu pada santri. Sempat sih terdetik di benakku, ‘Kayaknya ada yang salah, deehh..’ Tapi tetap kuteruskan pertanyaanku, sampai saat aku akan menunjuk seorang santri untuk menjawab soal, kulihat seorang anak di pojok belakang mengacung. Spontan aku bertanya, “Baik, anti mau mencoba menjawab?”
Tak kusangka, ia menggeleng. “Bukan, Ustadzah.. Ana cuma mau nanya, tadi antum sudah salam belum ya?” tanyanya dengan wajah polos tanpa dosa.
Apaaa???!!! Lagi-lagi??!! Aku menelan ludah.
Sialnya lagi, suaranya yang cukup nyaring jelas-jelas menyadarkan seisi kelas akan kekhilafanku.

Langsung kunetralkan suasana, “Iya.. Ustadzah sudah tahu.. Baru saja Ustadzah mau salam, sebelum anti bertanya barusan..”
Entah mereka percaya atau tidak, aku tak ambil pusing. “Baiklah, Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh..”
Selanjutnya pelajaran berjalan lancar seperti biasa. Aku berusaha menemukan konsentrasiku lagi.

Dan seusai mengajar, tak putus-putus aku tertawa geli, menyadari (lagi!) kealpaanku. ‘Yaahh, setidaknya yang kuajar waktu itu bukan santri senior, kalau tidak… apa jadinya ya??’ aku berusaha menghibur diri.
Pokoknya, aku bertekad sejak saat itu, tak akan ada lagi kejadian semacam itu! Dan yah, alhamdulillah.. Sejauh ini memang tak pernah terulang lagi sih.. Hehe.. 

PENTING!!! : Jangan ditiru!!! Maka yang perlu diingat, konsentrasikan selalu pikiran anda sebelum mengajar, KAPANPUN DAN BAGAIMANAPUN!! Oke… ;)

Komentar

Unknown mengatakan…
I am really glad to know that there was a young girl like you who was able to create an excellent short story like this...

I really appreciate it & I hope that you'll come with a new & fresher idea to write again...

be the best what ever you do... good luck... ..zae..
Asri Aisyah El Zahra mengatakan…
Alhamdulillah.. Thank you..^_^

Baca Tulisan Aisyah El Zahra Lainnya

SEROJA

GELAP

SURAT (3)