IMPIAN

-

Pas di mahad, aku pernah menuliskan impian-impianku di atas kertas. Kini, bertahun kemudian, ternyata begitu banyak yang SUDAH TERCAPAI!!!

1. Selalu nomor 1 di angkatan
2. Nilai tertinggi sepanjang masa
3. Aktif di organisasi pondok
4. Jadi ketua kelas
5. Jadi ketua kamar
6. Jadi ketua rayon
7. Dapat beasiswa di sekolah
8. Dekat sama ustadz-ustadzah
9. Dikenal di mahad
10. Ikutan Miss Language
11. Ikutan Miss Scouting
12. Ikutan Miss Skill
13. Jadi anggota passus
14. Aktif di pramuka
15. Jadi MC kereenn
16. Jadi ketua bagian di organisasi pelajar
17. Jadi ALUMNI!!!
18. Jadi aktris di Drama Contest
19. Aktif di rayon, angkatan, pondok
20. Jadi anggota paskibra
21. Jadi pengerek bendera
22. Jadi kontingen mewakili pondok
23. Ikut lomba-lomba bergengsi mewakili mahad
24. Ahli bahasa Arab dan Inggris
25. Pinter khot/kaligrafi
26. Jadi santri kritis dan berprestasi
27. Bisa bikin cake tart
28. Bisa jadi photographer keren
29. Punya kamera fotografi
30. Bisa masak makanan berbumbu
31. Mendaki gunung ampe puncak trus tereak di sono
32. Bisa bikin slide kaya bagian data
33. Ngerti urusan I’lam sampe sekecil-kecilnya
34. Bisa ngedesain taman
35. Bisa jahit baju sendiri
36. Mahir desain interior
37. Bisa ngelukis pake cat minyak
38. Bikin komik
39. Jadi dosen gaul
40. Ziarah ke : 

a. Makkah, Madinah
b. Museum Louvre, Paris
c. Sphinx, Mesir
d. Twin Tower, Malaysia
e. Oxford University, England
f. Al Azhar University
g. The Great Wall, China
h. Disney Land, Jepang
i. Negeri Paman Sam, Amerika
41. Jalan-jalan ke:
a. Kalimantan
b. Serambi Mekkah
c. Papua
d. Sulawesi
e. Poso
f. Bali
42. Ngeliat sunset di Bromo
43. Tour negara-negara dunia, free!
44. Mandi susu
45. Mandi belerang
46. Punya laptop/notebook sendiri
47. Punya smartphone
48. Ketemu :
a. Pak H
b. Pak S
c. Ustadz S
d. Ustadz H
49. Jadi MC acara-acara penting
50. Ikut konferensi/sidang nasional
51. Diperhitungkan di sekolah
52. Bikin buku!
53. Punya percetakan sendiri
54. Banyak kenalan keren
55. Bisa nyuci film di kamar gelap
56. Jalan kemana-mana sambil bawa kamera
57. Punya kenalan foreign banyak
58. Bisa gape bahasa :
a. Arab fusha
b. Arab amiyah
c. English conversation
d. Mandarin
e. Jepang
f. Jawa
g. Madura
h. Indonesia-tingkat lanjut
i. Belanda
j. Jerman
59. Punya minimal dua gelar S1
60. Plus S2 dalam/luar negeri
61. Dapat beasiswa prestasi
62. Ngisi kolom di koran/majalah
63. Punya blog cool
64. Websitenya laris
65. Bisa gambar di atas triplek plus plus
66. Mahir nge-shoot+bikin CD/VCD
67. S3 cepet sebelum 30 tahun
68. S1 sebelum 24 tahun
69. Menikah sebelum 25 tahun
70. Jadi mahasiswa berprestasi di kampus
71. IP tertinggi sejurusan
72. Punya kerja sampingan pas kuliah
73. Punya kendaraan pribadi
74. Dah punya penghasilan pas married
75. Punya anak pertama CO trus CE kayak aku, hehe
76. Diperhitungkan di kampus
77. Aktif di organisasi kampus
78. Bermiliu tinggi, punya idealisme tinggi
79. Punya perpustakaan complete!
80. Bikin jadwal daily, weekly, monthly, dll
81. Punya suami yang sehati kayak sahabat
82. Jadi wirausahawati zeboo!!
83. Do things differently!
84. Bisa make cover-in orang!
85. Bisa bikin desain kostum/gaun
86. Deket sama :
a. Ust. D
b. Ust. S
c. Ust. H
d. Ust. F
e. Orang-orang keren di sekolah
87. Ngasuh anak yatim min. 1
88. Pinter olahraga :
a. Basket
b. Renang
c. Lari
d. Bulu tangkis
e. Tenis meja
f. Tenis
89. Hafal Quran minimal 5 juz
90. Bisa qiro’ah cakep
91. Pinter nyanyi
92. Pinter maen :
a. Organ/piano
b. Gitar/ bazz
c. Drum
d. Biola
93. Punya alat-alat musik pribadi
94. Punya koneksi dimana-mana
95. Skripsi sukses dengan tema keren
96. Tesis bagus waktu cepat
97. Maen outbond di tempat terkenal
98. Bisa surfing, selancar di laut
99. Sudah mandiri di usia 24 tahun
100. Bantu biayain adek-adek
101. Punya rumah pribadi 
102. Ngeliat secara langsung :
a. Bunga tulip
b. Bunga sakura
c. Merpati dimana-mana
d. Masjid Salman ITB
e. Masjid Al-Churriyah IPB
103. Jadi Pembina pramuka
104. Berkunjung ke kedutaan Indonesia di luar negeri
105. Ketemu sesama muslimah di :
a. Amerika
b. Paris
c. Singapura
106. Jadi utusan kampus
107. Jadi rusulah daerah
108. Ikut lomba-lomba di kampus
109. Les di pare
110. Kerja part time selama kuliah
111. Jadi guru les
112. Bisa benerin computer error
113. Pergi ke Istana Negara
114. Ke masjid :
a. Cordova
b. Haram
c. Nabawi

Komentar

NTriyono mengatakan…
blah,,,
nda kurang buanyaak,,,ta
nek....
4 Oktober 2010 pukul 13.34
Unknown mengatakan…
Mantaaaaab Jayaaaa...!!
8 Februari 2011 pukul 23.34
Asri Aisyah El Zahra mengatakan…
@triono: sbenernya msih banyak, cuman ga kecantumm.. hehe ^^ mimpi boleh2 ja kan?

@ishom: thanks for the comment.. ^^
15 Februari 2011 pukul 11.11
Posting Komentar

Baca Tulisan Aisyah El Zahra Lainnya

SEROJA

-
Sungguh nama yang indah. Merupakan nama lain dari bunga teratai yang berarti kesucian, keindahan, dan kelahiran kembali. Wah, pas sekali, sekeluarnya aku setelah 24 jam berada di sana, dunia seketika berubah di mataku. Aku jadi punya tujuan hidup, yaitu mengubah banyak hal di dunia, terutama untuk anak-anak dan orang-orang dengan gangguan jiwa. Sudah bertahun-tahun tak berhasil merubah diriku, orang tuaku, mertuaku, suamiku, aku baru sadar bahwa manusia mustahil berubah kecuali ada usaha keras dan tekad kuat dari dalam dirinya. Akhirnya aku memutuskan melakukan apa yang aku bisa dengan kondisi fisik yang tidak prima, yaitu menulis. Akan kutulis semua kenangan, kejadian, pengetahuan, atau apapun yang terlintas di kepala, dan mengunggahnya ke dunia maya, agar tersimpan selamanya. Kalaupun aku tak hidup cukup lama untuk melihat semuanya, semoga suatu saat, tulisanku akan berguna. Pertama, akan kuceritakan momen traumatis yang kualami selama di Seroja. Lalu kedua, akan kulanjutkan deng...
Selengkapnya »

GELAP

-
Icha menatap langit-langit kamar yang berwarna kelabu. Bukan karena catnya, tapi karena dinding itu sudah lama kehilangan cahaya. Tirai tebal menutup rapat jendela, membiarkan debu menumpuk di setiap sudut ruangan. Kamar itu menjadi dunianya—penjara tanpa jeruji, tetapi penuh ketakutan yang tak kasat mata. Sudah bertahun-tahun sejak ia terakhir kali melangkah keluar. Semuanya dimulai dengan perasaan lelah yang tak kunjung hilang. Lalu, perlahan, dunia di luar terasa seperti monster yang siap menerkam. Ponsel yang dulu menjadi penghubungnya dengan teman-teman kini teronggok mati di laci meja. Semua kontak dan aplikasi telah ia hapus. Icha takut akan pesan, takut akan suara dering, bahkan takut akan cahaya layar yang menyilaukan. Setiap malam, mimpi buruk datang tanpa undangan. Wajah-wajah asing dengan tatapan menghakimi, ruangan gelap tanpa pintu keluar, dan jeritan tanpa suara. Icha sering terbangun dengan tubuh basah oleh keringat dingin, jantung berdegup seperti genderang perang. Ia ...
Selengkapnya »

SURAT (3)

-
Kepada kalian yang kusebut rumah, kadang aku ingin pergi. Bukan karena tidak sayang, tapi karena aku terlalu sering merasa tak cukup di tempat yang kuharap menerimaku apa adanya. Aku sungguh mencoba jadi baik. Menunda keinginan, mengorbankan waktu, mengubur mimpi—agar kalian bahagia. Tapi tetap saja aku salah. Selalu saja ada yang kurang. Tidak, aku tak butuh pujian setinggi langit. Aku hanya ingin sesekali mendengar: “Terima kasih, kamu sudah berjuang.” Tapi kalimat itu nyaris tak pernah datang. Seringnya justru keluhan, tuntutan, dan kekecewaan yang mengikis perlahan. Jadi, jika suatu hari aku memilih diam, atau pergi sejenak tanpa kabar— itu bukan karena aku membenci. Itu karena aku terlalu lama menahan diri untuk tetap kuat, dan berdiri tegak di hadapan kalian. Aku masih mencintai kalian. Tapi aku juga sedang belajar mencintai diriku. Dan kadang, itu berarti pergi dulu… agar aku tidak hilang, dalam upaya membahagiakan semua orang, kecuali diriku sendiri.
Selengkapnya »