NOETIC
Pernah dengar tentang 'orang-orang istimewa' yang mampu mematahkan sendok hanya dengan sedikit tekanan? Atau mengangkat batu tanpa menyentuhnya? Bahkan menyakiti seseorang hanya dengan menatapnya? Menurut anda, apakah hal itu mustahil?
Terasa sekali saat membahas ilmu dan teknologi saat ini, kita sering menemukan 'miss' atau sesuatu yang hilang. Tidak klop. Agama yang cenderung kepada kepercayaan sering berhubungan dengan hal yang mistis dan tak masuk akal.
Benarkah kedua hal itu tak dapat disatukan? Atau paling tidak, dipadukan?
Merupakan cabang ilmu pengetahuan, yang dikaitkan dengan parasikologi, 'Noetic Science' atau "Ilmu Noetik'. Ilmu yang -katanya, karena saya juga belum mendalami lebih jauh- dapat mengaitkan mistisime agama dengan kecanggihan teknologi masa ini.
Berusaha kesana kemari mencari referensi yang pas, namun terbentur problem bahasa dan lain-lain.. Akhirnya seorang teman menawari buku 'The Lost Symbol' karya Dan Brown, penulis fenomenal berbagai buku yang selalu mengundang kontroversi di seluruh dunia, dan 'The Secret' karya Rhonda Byrne. Setelah membaca keduanya, saya mendapat sedikit gambaran tentang ilmu tersebut.
Berasal dari kata Yunani kuno nous, jika diterjemahkan secara kasar bermakna "pengetahuan dari dalam" atau "kesadaran intuitif". Ilmu ini banyak membincang penyelidikan atau riset yang berhubungan dengan hal-hal ghaib atau mistik. Ia berusaha menemukan rasionalisme dalam hal-hal semacam itu. Bahkan ada yang menyatakan bahwa ilmu noetik merupakan jembatan fisika dan psikologi antara ilmu pengetahuan logis dan hal-hal ghaib.
Namun bagaimanapun, masih begitu banyak yang harus digali. Dipecahkan. Karena dalam hal semacam ini, selalu banyak pertentangan, dan perbedaan pendapat.
Bagaimanapun, yang paling penting bagi saya: "Sesungguhnya agama tidak bertentangan dengan teknologi. Entah teknologi yang belum dapat menjelaskan agama, atau agama yang berlainan cara penjelasannya dengan teknologi. Di balik semua itu perasaan terdalam dalam diri manusia, selalu membutuhkan 'Sesuatu Yang Maha Tinggi'. Tidak selalu berupa Tuhan, seperti dalam aliran kepercayaan, yang mengultuskan api, pohon, hewan, atau bahkan benda-benda mati di alam. Maka kecenderungan untuk 'bersandar' bagi manusiamemang tak bisa dinafikan…"
Ada yang berkenan menyanggah? :)
Komentar