KITA
Kita bukan
pasangan yang sempurna
Kau adalah kamu,
dan saya adalah aku
Kita sangat
berbeda
Tapi entah
kenapa, kita tak bisa berpisah
Selalu ada rindu
Menyentak di
relung kalbu
Aku rindu
hangatmu, kadang teguranmu
Kau bilang, kau
rindu percikanku
Lalu sekali
waktu, kita saling marah
Aku egois, dan
kau lelah
Namun tak lama,
pasti ada saja
Yang kembali
menyatukan hati
Retak itu tak ada
lagi
Dan saat musim
semi, bunga-bunga
Bermekaran kembali
Merekah
Aku heran, apakah
Dulunya saat
diciptakan
Kita sempat
saling melihat
Lalu berjanji
mengikat rasa
Saat sampai di
dunia?
Karena celah yang
ada
Di antara kita
Bagai jigsaw
sempurna
Satu
Yang terbentuk
dari dua
Komentar