Postingan

PETUALANGAN SOREKU

Gambar
Tahu gak.. Sore ini aku bĂȘte banget.. Ada masalah besar yang menerpaku.. Ya sudah, kuputuskan untuk kembali berpetualang, memetik keajaiban-keajaiban baru yang pasti akan kutemui. Awalnya aku bingung, naik apa ya? Sepeda tidak ada, naik kendaraan sayang uangnya, yah, akhirnya kuputuskan untuk: JALAN KAKI! Sebenarnya sih aku sudah sering kemana-mana on foot , tapi tantangannya kali ini, aku harus: 1. Jalan kaki siang bolong 3 km bolak-balik (jadi total sekitar 6 km), SEN-DI-RI-AN! 2. Sampai di pondok kembali sebelum jam lima, jadi waktu yang kumiliki hanya 2 ½ jam 3. Melewati jalan yang hancur berantakan, becek, dan susaaaahhh.. banget dilewati, terutama kalau jalan kaki. 4. Pake 'rok', hehe.. Habisnya pake celana training, dah biasa.. ^^ 5. Mengalahkan rasa takutku yang terbesar: KETINGGIAN! (Yups, aku memang fobia  ketinggia n) Lebih ekstrim lagi, aku harus menyeberangi rel kereta api yang landing di atas sungai dengan ketinggian belasan meter! 6. Itu baru sebagian yang aku...

ANAK KESAYANGAN BAPAK

Siang yang panas. Aku tertatih menyusuri jalan, menuju terminal Purboyo. Duuh.. Rasanya perut ini melilit, maklum aku belum sempat mengisinya sejak pagi. Kupaksakan diri melangkah. “Ponorogo… Ponorogo..!!!” Teriakan beberapa kernet menyelingi hawa gerah yang menyelimuti. “Ponorogo, Mbak?” di hadapanku seorang kernet berkaos biru berdiri tegap. “Enggak, Pak. Saya mau ke Ngawi..” kusunggingkan seulas senyum penawar kecewa. Kernet itupun ngeloyor pergi. Aku menghela napas. Kulanjutkan langkah ke tempat pemberhentian bis tujuanku. Tak lama, bis yang kunanti tiba. Sumber Kencono jurusan Jogja berhenti tepat di depanku. “Alhamdulillah..” bisikku pelan. Rasanya aku tak kuat lagi menanti lebih lama. Segera aku melompat ke dalamnya. Hupp! Sambil celingak-celinguk mencari tempat duduk, aku memegang erat tas sampirku. Masih teringat jelas beberapa hari yang lalu aku hampir jadi korban pencopetan, seandainya saja seorang pemuda tanggung tak menolongku saat itu. Kuputuskan untuk duduk di ...

GURU

Bila aku diperkenankan mencari seorang guru,  aku takkan mencari orang yang bisa mengajarkanku terbang dan menghilang. Namun aku akan mencari orang yang dapat mengajarkanku kasih sayang terhadap sesama,  peduli pada semua orang,  rela akan keberuntungan orang lain,  selalu rendah hati, dan tidak sombong.  Adakah...? 

PEMBEKALAN KELAS ENAM

A HAPPY SWEET MEMORY AT MY SCHOOL’S AUDITORIUM RAMADAN 3, 1430 H AFTER LISTENING TO BARACK OBAMA’S SPEECH U: Okay, now! Who knows what Obama said in his speech we just heard? Anybody knows? None? Okay, Miss... What’s your name? Dayang? Alright, choose one of your friends to answer my question! D: Emm... Nur from Malaysia, Sir! U: That’s good! Where is she? Where are you, Nur? W: I’m here, Sir! U: Okay, mention what you understand from Obama’s speech! N: Eee... ‘Thank you’... U: Thank you... Good! So, another word? N: Engg... ‘Salam’... Oh no! I don’t know more, Sir?! U: Never mind... It doesn’t matter... Then, choose your friend to mention it, please! N: Yeah... I’ll choose... Ai! U: Ai? Okay, where is our sister, Ai? A: (writing on her notebook inattentively) Hah??!! Why?? What happened? U: Stand up, please! I would like to ask you something... A: Alright... (standing up in her place) U: Where are you from, Ai? A: I... I’m from Bondowoso, Sir! U...

LIBERALISME

Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas. Pandangan-pandangan liberalisme dengan paham agama seringkali berbenturan karena liberalisme menghendaki penisbian dari semua ta...

HUKUMAN

Menjalankan masa pengabdian di pondok memang bukan suatu hal yang mudah. Butuh perjuangan, kesabaran, ketabahan, dan terutama sekali, keikhlasan. Ada begitu banyak rintangan menghadang, juga kerikil-kerikil tajam yang terus menghalangi jalan yang berliku. Namun yang terpenting dilakukan adalah berusaha sedapat mungkin untuk melakukan yang terbaik, sembari menghindari kemungkinan-kemungkinan melakukan kesalahan, sekecil apapun. Seperti yang pernah kualami, ketika itu pernah aku hampiiirr saja menggagalkan pengabdianku. Naga-naganya, aku meninggalkan satu mata pelajaran untuk pergi ke rumah sakit menjenguk nenekku tersayang. Di pondokku, ini adalah suatu kesalahan yang amat berat, apalagi dilakukan oleh guru baru seperti aku. Sialnya lagi, saat itu aku dijadwalkan mengikuti  naqdu-t-tadris  (saat di mana seorang guru akan dievaluasi, baik metode pengajaran, ketegasan saat pengajar, dan lain-lain), jadi terang saja semua orang dari pengevaluasi sampai bapak pengasuh tahu kesalaha...

UNGKAPAN PERASAANKU UNTUK IBU

Karangbanyu, 24 April 2010 Ibu.. Melalui dirimu lah kini aku bisa ada disini.. Eksis, tampil menarik, populer, terkenal, dan dikenal banyak orang.. Ibu.. apa jadinya jika engkau dulu tidak sayang dan sabar dalam merawatku sejak dalam kandungan.. padahal aku menyiksamu dalam masa kelahiran yang begitu menyakitkan… kemudian masiiih saja merepotkanmu dalam membesarkanku dari bayi hingga beranjak dewasa seperti saat ini.. Ibu.. Engkaulah sosok yang selalu ada buatku, kendati aku lebih sering tidak ada untukmu.. Sosok yang selalu membelai rambutku, menyeka air mataku, melapangkan dadaku, dan selalu menjadikan diriku terasa bermakna dan penting sebagai manusia.. Ibu.. Engkau begitu ajaib! Hebat! Dahsyat! Luar biasa.. Bagaimanakah caraku mampu membalas semua tabahmu, cintamu, sabarmu, doamu, dan pengorbananmu… Ketahuilah Ibu.. Tak ada yang dapat menyamai kehebatan seorang ibu.. Tak ada yang dapat menandingi cinta dan kasih sayang seorang ibu.. Ibu memberi kita hidup, mencintai, m...