Postingan

LARUT BERSAMA OMBAK

Sesubuh ini aku sudah di sini, menikmati hembusan angin yang membelaiku, deburan ombak yang meninabobokkanku, dan kelembutan pasir yang menyelimutiku. Secercah cahaya nun jauh di tengah ombak sana, sesekali terlihat, berkelap-kelip seolah menggodaku 'tuk mengikuti. Rembulan pekat menaungi, bagai dewa penjaga yang tak kenal lelah tersenyum menyemangati. "Icha..  Sedang apa kau disana, Sayang..?" Suara itu, lagi. Yang tak kenal lelah menemani kepenatanku setiap hari. Kutolehkan kepala perlahan, enggan. "Cuma ingin tadabbur, Mas.." Sosok itu kini terduduk di sampingku. Kembali kutatap langit. "Butuh sandaran..?" Kedip matanya jenaka. Hmm.. Perhatian melimpah itu, lagi. Aku bertanya-tanya kapan ia akan mulai lelah. "Sampaikanlah, Cha.. Aku siap kapanpun kau ingin berbagi.." Aku kembali terhenyak. Kutatap senyum indahnya, yang tak pernah gagal meluluhkan hatiku. Tiba-tiba dorongan itu muncul kembali. Hal yang selalu Ibu larang,...

PERJUANGAN

Mari kawan, bersama kita renungkan,  sudahkah kita benar-benar mampu membedakan,  antara ‘demokrasi ‘ dan ‘anarki’, antara ‘kritik’ dan ‘pelecehan’,  antara ‘kebebasan’ dan ‘kebablasan’,  antara ‘hak’ dan ‘kewajiban’,  antara ‘amanat’ dan ‘nikmat’,   antara ‘argumentasi’ dan ‘agitasi’? Ataukah kita hanya bisa protes dan berontak, tanpa mengerti apa yang sedang kita perjuangkan? Ataukah kita hanya menolak, tanpa memahami apa yang sedang berjalan? Ataukah kita hanya menuntut, tanpa berusaha menelusuri kebenaran? Ataukah kita hanya hanya terdiam, tanpa usaha untuk memahami lebih dalam? Ataukah kita hanya terpaku, dan membisu..  Membiarkan segalanya terjadi dan berputar di sekeliling kita, tanpa memiliki sedikit pun arti, di dalamnya?

TA'ARRUF

Ta’arruf dalam Islam? Menurut hemat saya, ada baiknya bila dalam prosesi ta’arruf yang didahulukan adalah an-nadzr (melihat wajah calon).  Hal ini saya maksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan nantinya, contoh kedua calon sudah melalui tahap tukar-menukar biodata, saling menghubungi -yang tak dapat dipungkiri dapat menimbulkan secercah rasa- namun pada saat bertatap muka, semuanya berakhir, disebabkan ketidakcocokan dari segi fisik.  Dalam hal ini terutama bagi para wanita/akhwat, akan terasa sangat menyakitkan. Sudah saatnya perasaan lebih diperhatikan dalam hal ini, sehingga ta’arruf tidak justru menimbulkan fitnah dan mudhorot.

KENANGAN ITU

Di siang yang panas.. Tepatnya di Auditorium GP1.. Acara Pembekalan Intensif 2019 “Boleh saya bercerita sedikit? Hal ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan materi kita kali ini, namun saya rasa adik-adik sekalian dapat mengambil sebuah pelajaran dari cerita yang akan saya sampaikan ini. Di tempat ini 10 tahun yang lalu, tepat pada momen serupa dengan yang adik-adik hadapi saat ini. Saya, yang pada waktu itu berusia kurang lebih 19 tahun, mengalami suatu fase yang pada masa itu sungguh teramat berat saya lalui. Saya punya penyakit tifus dan waktu itu penyakit itu menyerang saya dengan demikian dahsyatnya. Sebetulnya rasa sakit ini telah saya rasakan sejak masa imtihan tahriry nihaiy, namun karena satu dua hal, saya tidak dapat berobat dengan semestinya. Karena padatnya acara pada waktu itu, seperti yang adik-adik alami sekarang, saya jatuh sakit kembali, bahkan jauh lebih parah dari yang sudah-sudah. Ini mengakibatkan saya tidak sanggup menggerakkan badan saya dengan lel...

MAS-KU TERSAYANG 2 - TAMAT

Brassshhh!!! Badanku sukses menghempas air. Kepalaku timbul tenggelam. Toni yang susah payah sampai di seberang menatap ngeri sungai yang beriak karenaku. “I-cha.. ja-jaa-tuh.. Bagaimana ini?” Kakakku mencengkeram kerah kaos Toni kuat-kuat. “Ini semua gara-gara kamu, tahu!!” Disungkurkannya tubuh Toni hingga terjengkang. Tanpa pikir panjang kakakku melepas kaosnya, lalu melompat ke sungai. “Jar, awas!!” Semua mata mengikuti geraknya. Dengan lincah kakakku berenang ke tengah, tak mempedulikan hal lain. Yang ada di pikirannya hanya satu, menyelamatkanku! Sementara itu, aku yang telah kehilangan kesadaran semenjak terjatuh, makin jauh tenggelam ke dasar sungai. Hanya kepalaku yang sesekali muncul ke permukaan. Sekuat tenaga kakakku meraih tubuhku yang lemah, mengaitkannya ke punggungnya yang kurus. Gabungan dua badan yang memberatkannya tak dipedulikan sama sekali. Ia mengayuhkan kaki dan tangan, menjangkau sejauh dan secepat mungkin ke tepi sungai. “Hooiii!!! Bantu aku naik!!” Danang da...

MAS-KU TERSAYANG

“Mas.. Aku mau jalan-jalan ke sawah kayak kemarin..” Aku menarik-narik kaos kakakku. “Iya, Cha.. Bentar.. Mas lagi benerin sepeda nih,” Kulihat keringat mengucur deras di sekujur tubuhnya. “Beneran ya, Mas..” “Iya..” Aku duduk di sebelahnya, menatap penuh kekaguman. Kakakku yang gagah, kakakku yang kuat dan tegas, kakakku yang selalu melindungiku dari gangguan teman-temanku, juga amarah kedua orang tuaku. *** “Cha.. Icha.. Katanya mau jalan-jalan.. Hei! Kok malah tidur disini, sih..” Aku mengusap kedua mataku. Hoaaaahhhmm.. Rupanya aku ketiduran saat menunggu kakakku tadi. “Males ah, Mas.. Icha mau bobo aja..” Kugulung tubuhku, melanjutkan lelap yang tertunda. “Hhh.. Dasar anak manja,” Tak kusangka diangkatnya tubuhku yang hampir seukuran tubuhnya. Pasti lucu sekali kelihatannya, anak kecil yang mati-matian menggendong adiknya, meski usianya tak jauh berbeda. Aku menggeliat. “Nggg.. Kuat ga, Mas?” “Udah kamu diam aja, daripada kamu tidur di teras gini..” Pelan-pelan diletakkannya aku k...

IMPIAN

Pas di mahad, aku pernah menuliskan impian-impianku di atas kertas. Kini, bertahun kemudian, ternyata begitu banyak yang SUDAH TERCAPAI!!! 1. Selalu nomor 1 di angkatan 2. Nilai tertinggi sepanjang masa 3. Aktif di organisasi pondok 4. Jadi ketua kelas 5. Jadi ketua kamar 6. Jadi ketua rayon 7. Dapat beasiswa di sekolah 8. Dekat sama ustadz-ustadzah 9. Dikenal di mahad 10. Ikutan Miss Language 11. Ikutan Miss Scouting 12. Ikutan Miss Skill 13. Jadi anggota passus 14. Aktif di pramuka 15. Jadi MC kereenn 16. Jadi ketua bagian di organisasi pelajar 17. Jadi ALUMNI!!! 18. Jadi aktris di Drama Contest 19. Aktif di rayon, angkatan, pondok 20. Jadi anggota paskibra 21. Jadi pengerek bendera 22. Jadi kontingen mewakili pondok 23. Ikut lomba-lomba bergengsi mewakili mahad 24. Ahli bahasa Arab dan Inggris 25. Pinter khot/kaligrafi 26. Jadi santri kritis dan berprestasi 27. Bisa bikin cake tart 28. Bisa jadi photographer keren 29. Punya kamera fotografi 30. Bi...