HUKUM ALAM

Siapa yang rajin bekerja, akan mendapatkan penghasilan lebih dari yang sebaliknya. Kata orang sih, itu hukum alam. Kamu percaya tidak? Atau kamu percaya teori bahwa harta kekayaan itu warisan turun temurun yang terus berputar siklusnya? 

Kalau tidak, apakah kamu percaya kalau di dunia ini ada 3 macam klasifikasi manusia berdasarkan kekayaannya? Satu, yang miskiiiiinnnn sekali, sampai mau makan saja, susahnya setengah mati. Makan sekali dua kali sehari saja, merupakan anugerah besar bagi mereka. Di sisi lain, ada orang yang biasa-biasa aja, yah, menengah lah istilahnya. Makan 3 kali sehari, sekolah setiap hari, mengadakan perayaan setahun sekali. Nah, ini termasuk kategori hidup bagai air mengalir. Datar… saja. Kaya sekali tidak, tapi dibilang miskin juga tidak. Nah, kelompok ketiga, orang yang memiliki sebanyak atau lebih dari yang mereka inginkan. Ibaratnya, kalau mereka ingin hape baru, tinggal beli. Kamera digital, atau apapun juga tinggal beli. Mereka berada di tempat yang tinggi, jauuuuh di atas kelompok pertama. Seolah-olah Tuhan membentuk pembatas yang jelas saat menciptakan koloni manusia. Ada penghalang jelas sehingga tidak memungkinkan orang dari kelompok pertama bergaul rapat dengan yang ketiga. 

Apa itu juga hukum alam? Yang kaya semakin kaya, yang miskin selalu terancam binasa. Tapi, di buku-buku pelajaran agama Islam di sekolah-sekolah sih, biasanya dikatakan begini: setiap manusia sudah ditentukan takdirnya oleh Yang Maha Kuasa. Manusia tinggal bangkit dan berusaha, lalu ia akan mendapatkan apa yang diinginkannya. Soal kaya, miskin, menengah, kan sudah jelas takdirnya. Jadi tidak usah diributkan lagi. Begitu kan biasanya petuah-petuah buku semacam itu?

Jadi, yang mana menurutmu hakikat nyata kehidupan kita yang sebenarnya?

Komentar

novi rahantan mengatakan…
wah, komplit ne review filsfatnya
Aisyah El Zahra mengatakan…
hehe..iyalah.. meski ngantuk2, can be improved.. ^^

Baca Tulisan Aisyah El Zahra Lainnya

SEROJA

GELAP

SURAT (3)