MAS-KU TERSAYANG 2 - TAMAT
Brassshhh!!! Badanku sukses menghempas air. Kepalaku timbul tenggelam. Toni yang susah payah sampai di seberang menatap ngeri sungai yang beriak karenaku. “I-cha.. ja-jaa-tuh.. Bagaimana ini?” Kakakku mencengkeram kerah kaos Toni kuat-kuat. “Ini semua gara-gara kamu, tahu!!” Disungkurkannya tubuh Toni hingga terjengkang. Tanpa pikir panjang kakakku melepas kaosnya, lalu melompat ke sungai. “Jar, awas!!” Semua mata mengikuti geraknya. Dengan lincah kakakku berenang ke tengah, tak mempedulikan hal lain. Yang ada di pikirannya hanya satu, menyelamatkanku! Sementara itu, aku yang telah kehilangan kesadaran semenjak terjatuh, makin jauh tenggelam ke dasar sungai. Hanya kepalaku yang sesekali muncul ke permukaan. Sekuat tenaga kakakku meraih tubuhku yang lemah, mengaitkannya ke punggungnya yang kurus. Gabungan dua badan yang memberatkannya tak dipedulikan sama sekali. Ia mengayuhkan kaki dan tangan, menjangkau sejauh dan secepat mungkin ke tepi sungai. “Hooiii!!! Bantu aku naik!!” Danang da...